Pohon Kurma Untuk Masa Depan
Pohon Kurma Untuk Masa Depan
Bismillaahirrahmaanirrahiim.Suatu hari, Raja Persia berjalan-jalan, meninjau wilayah kekuasaannya. Di tengah Raja menjalankan kebiasaannya itu, ia melihat seorang kakek tua tengah menanam bibit pohon kurma. Ia heran dengan apa yang dilakukan kakek itu.
Pikir sang raja, “Bagaimana ia nanti akan menikmati hasil yang ditanam, sedangkan ia sendiri sudah tua renta?”
Ra
ja
pun menegur kakek itu dan bertanya, “Wahai kakek, apakah engkau
bermaksud akan menuai hasil dari apa yang engkau tanam ini? Engkau tahu,
pohon kurma ini tak akan berbuah setelah beberapa tahun kemudian.”
Setelah memberi hormat kepada raja yang menegurnya, kakek tua itu menjawab, “Wahai Raja yang agung, paduka tentu mengetahui bahwa orang yang hidup sebelum kita telah menanam pohon kurma yang kita tuai hasilnya sekarang ini. Dengan demikian, mengapa kita tak menanam bibit pohon kurma agar generasi kita nanti akan dapat menuai hasilnya?”
Sang raja terkejut dengan jawaban kakek tua itu, tapi ia membenarkan dan menyetujui apa yang dikatakannya. Raja pun memberinya hadiah sekantong uang.
Kakek tua menerimanya dan berkata, “Wahai raja yang mulia, alangkah cepatnya benih pohon kurma yang hamba tanam ini berbuah!”
Raja Persia itu tak menyangka mendapat jawaban seperti itu dari Sang Kakek. Raja berkata, “Benar apa yang engkau katakan Kek.” Kemudian ia mengambil sekantong uang yang lain untuk diberikan lagi kepadanya.
Kakek menerimanya dan berkata, “Wahai Raja yang agung, yang paling menakjubkan adalah pohon kurma itu akan telah berbuah dua kali dalam satu tahun seperti halnya dua kantong uang yang paduka berikan pada hamba.” Raja itu semakin kagum dan memberi lagi sekantong uang kepadanya.
Kemudian keduanya ngobrol dengan asyik. Sang raja menanyakan mengenai pertanian, sang kakek pun menjawab seakan-akan kakek tersebut telah bertani sejak dia masih kecil. Keduanya terus-menerus ngobrol sehingga tanpa terasa matahari pun mulai terbenam. Maka sang raja pun bersiap-siap untuk pergi dan sebelumnya dia berdoa agar kakek tersebut berumur panjang dan dia dapat bertemu kembali dengannya.
Sahabat...
Selagi kita masih hidup, jadikanlah hidup kita ini menjadi berguna dan berharga bagi orang lain. Karena pada dasarnya penghargaan itu pada akhirnya akan kembali kepada kita meski bukan dalam bentuk yang kita niatkan sebelumnya.
Semoga bermanfaat,
Sumber : Alifmagz, ramadan.detik.com
Setelah memberi hormat kepada raja yang menegurnya, kakek tua itu menjawab, “Wahai Raja yang agung, paduka tentu mengetahui bahwa orang yang hidup sebelum kita telah menanam pohon kurma yang kita tuai hasilnya sekarang ini. Dengan demikian, mengapa kita tak menanam bibit pohon kurma agar generasi kita nanti akan dapat menuai hasilnya?”
Sang raja terkejut dengan jawaban kakek tua itu, tapi ia membenarkan dan menyetujui apa yang dikatakannya. Raja pun memberinya hadiah sekantong uang.
Kakek tua menerimanya dan berkata, “Wahai raja yang mulia, alangkah cepatnya benih pohon kurma yang hamba tanam ini berbuah!”
Raja Persia itu tak menyangka mendapat jawaban seperti itu dari Sang Kakek. Raja berkata, “Benar apa yang engkau katakan Kek.” Kemudian ia mengambil sekantong uang yang lain untuk diberikan lagi kepadanya.
Kakek menerimanya dan berkata, “Wahai Raja yang agung, yang paling menakjubkan adalah pohon kurma itu akan telah berbuah dua kali dalam satu tahun seperti halnya dua kantong uang yang paduka berikan pada hamba.” Raja itu semakin kagum dan memberi lagi sekantong uang kepadanya.
Kemudian keduanya ngobrol dengan asyik. Sang raja menanyakan mengenai pertanian, sang kakek pun menjawab seakan-akan kakek tersebut telah bertani sejak dia masih kecil. Keduanya terus-menerus ngobrol sehingga tanpa terasa matahari pun mulai terbenam. Maka sang raja pun bersiap-siap untuk pergi dan sebelumnya dia berdoa agar kakek tersebut berumur panjang dan dia dapat bertemu kembali dengannya.
Sahabat...
Selagi kita masih hidup, jadikanlah hidup kita ini menjadi berguna dan berharga bagi orang lain. Karena pada dasarnya penghargaan itu pada akhirnya akan kembali kepada kita meski bukan dalam bentuk yang kita niatkan sebelumnya.
Semoga bermanfaat,
Sumber : Alifmagz, ramadan.detik.com